Bahagiamu tertahan di titik sedu
Rasa cemas menampar timbulkan pilu
Hasrat tersirat inginkan temu
Lelah menimang menuai ragu
Indah canda selalu membayang
Riang tawa tergambar dalam remang
Hanya bisa berangan dalam tulus kenang
Bahagia terkurung rapat dalam Cangkang
Fakta menjadi musuh seorang fana
Berangan tawa yang tak satupun kunjung jumpa
Beribu kata menyatu rajutkan sapa
Layangkan penat yang hantui rasa
Nantikan temu yaang tak bersambut nyata
Jauhmu menghasut kata
Terbayang indah dalam sunyi senja
Rindumu telah mengacaukan Logika
Menguras waras dalam riangnya tawa
retakkan rasa dalam tulusnya jiwa